Saling Serang Capres di Ranah Maya Kian Sengit
Pendiri Politicawave Yose Rizal mengatakan saling serang antarpendukung partai dan calon presiden akan makin sengat di jagat maya. Serangan-serangan itu disebut sudah berlangsung sejak beberapa pekan sebelum pemilu legislatif pada 9 April mendatang.
"Tapi serangan-serangan itu tak resmi dari akun partai," kata Yose saat dihubungi, Selasa, 1 April 2014. Kendati tak resmi, kata Yose, serangan dari akun-akun perorangan tersebut bisa dilacak arah hubungannya dengan partai-partai atau calon presiden tertentu. Salah satunya, kata Yose, adalah serangan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Fachri Hamzah terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.
"Itu kemudian diamplifikasi oleh banyak akun, baik relawan atau yang berafiliasi dengan mereka," kata Yose. Yose memprediksi serangan-serangan politik yang dialamatkan ke calon presiden atau partai tertentu akan makin gencar jelang sepekan pemilihan legislatif. Sebab, sosial media belum diatur penggunaannya dalam kampanye oleh Komisi Pemilihan Umum.
"Nah, yang diserang harus rajin menyediakan counter informasinya. Sebab, kalau serangan itu dibiarkan, netizen lama-lama menganggap serangan itu sebagai fakta. Padahal, belum tentu itu benar," kata Yose.
Yose mengakui jagat maya memang belum banyak digunakan oleh partai-partai atau salah satu calon presiden untuk menginformasikan diri mereka. Praktis, kata Yose, hanya PKS yang cukup fasih menggunakan sosial media.
Adapun PDIP, justru lebih aktif lewat relawan-relawan dan orang-orang yang terafiliasi dengan mereka. Gerindra, kata Yose, kendati rajin bermain di jagat maya, tapi serangan mereka lebih banyak terjadi di ranah offline. Sedangkan partai-partai lain seperti Golkar dan Demokrat cenderung keteteran di sosial media (sumber: tempo.co).
Berita Terkait
- Game Pemilu 2014, Game Ajang Sosialisasi Pemilu 2014
- Fatwa MUI Soal Golput Haram Terlalu Keras
- Google Luncurkan Portal Pemilu Indonesia